Senin, 20 Oktober 2014

MENGAMBIL RESIKO



Sikap dan perilaku mengambil resiko artinya adalah sebuah bentuk pengorbanan, baik pengorbanan dari segi waktu, pikiran maupun tenaga. Berani mengambil resiko merupakan cerminan sikap dan perilaku seorang pemimpin yang sukses, karena tanpa pengorbanan seorang pemimpin tidak akan pernah mendapatkan kesuksesannya. Seorang pemimpin harus memiliki sifat terpuji seperti berani mengambil resiko atau yang biasa kita sebut dengan rela berkorban agar dapat meraih apa yang kita inginkan dan cita-citakan.

Setiap pekerjaan pasti ada resikonya, tergantung bagaimana kita menghadapinya. Jika kita menghadapinya dengan berani dan penuh semangat, maka resiko tersebut akan kita hadapi dengan mudah. Sebaliknya, jika kita menghadapi resiko tersebut dengan rasa takut dan kemalasan,maka resiko tersebut akan terus menghantui diri kita. Misalnya saja, saat kita sedang dalam ujian atau disebuah gedung tinggi, resikonya adalah di saat kita sedang mengerjakan ujian bisa saja tiba-tiba gedungnya rubuh karena gempa dan pada saat itu kita ada di dalamnya. Resiko lain yang mungkin terjadi saat kita sedang ujian yatu, dimarahi orangtua jika kita mendapat nilai yang jelek. Jika kita melupakan resiko-resiko tersebut, maka insyaallah kita akan dijauhi dari kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan.

Jadi, kuncinya adalah lupakan saja segala resiko yang membuat mental kita menjadi turun, merasa takut akan hal-hal baru karena terus memikirkan resiko buruk yang akan terjadi. Berani mengambil resiko, buat diri nyaman dalam mengerjakan sesuatu dan terus semangat untuk meraih masa depan yang gemilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar